infoselebes.com , Parimo, Sulawesi Tengah - Puncak peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas) Ke-9 Tahun 2022 digelar di Kabupaten Parigi Moutong dengan tema "Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan Generasi Unggul". Bertempat, di Pantai Mossing, Desa Sinei Kecamatan Tinombo Selatan. Senin, (21/11/2022)
Pada kesempatan itu, sebelum memasuki Lokasi Peringatan Harkanas, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Gubernur beserta rombongan disambut dengan tarian Peule Cinde atau tarian selamat datang dan sekaligus pemasangan Siga oleh tokoh adat.
Peringatan puncak Hari Ikan Nasional (Harkanas) Ke- 9 ini merupakan peringatan pertama diluar DKI Jakarta sejak tahun 2014. Dipilihnya Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah karena memiliki potensi yang begitu besar.
Adapun rangkaian acara pada puncak peringatan Harkanas 2022, yakni ; peninjauan pameran produk unggulan daerah, penanaman mangrove dan bersih pantai, tarian masal, parade perahu nelayan, parade Tomini Fashion Carnaval, launching logo Gemarikan dan penyerahan sertifikat tanah.
Gubernur H. Rusdy Mastura, Wakil Gubernur Drs. Ma'mun Amir, Bupati Parigi Moutong H. Samsurizal Tombolotutu dan Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai, SE dampingi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam peninjauan pameran pameran produk unggulan daerah, melakukan pembersihan pantai dan penanaman mangrove.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Drs. Ia Ma'mun Amir membacakan sambutan Gubernur menyampaikan ucapan selamat datang kepada Menteri Kelautan dan Perikanan beserta para pejabat tinggi negara, kepala-kepala daerah dan tamu undangan penting lainnya, di Provinsi Sulawesi Tengah, tepatnya di bumi songu lara mombangu Kabupaten Parigi Moutong.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan serta dukungan dari pemerintah pusat melalui kementerian kelautan dan perikanan kepada daerah kami, sebagai tuan rumah acara hari ikan nasional ke-9 tahun 2022." Kata Ma'mun Amir membacakan sambutan Gubernur
Ia berharap semoga peringatan ini menuai sukses dan manfaat yang diantaranya : Pertama, untuk mensosialisasikan betapa pentingnya konsumsi ikan bagi kehidupan untuk menjadikan masyarakat sehat dan tangguh dengan gemar makan ikan, yang juga diharapkan mampu menurunkan prevalensi stunting nasional menjadi 14% pada tahun 2024, dan untuk sulawesi tengah sebesar 11% juga di tahun yang sama.
Kedua, untuk mendorong kreatifitas dan inovasi pelaku usaha melalui kegiatan pameran dan lomba masak ikan, serta dengan panen udang vaname di awal acara tadi, semoga berimplikasi dalam meningkatkan produktivitas hasil-hasil kelautan dan perikanan di sulawesi tengah dan parigi moutong.
Ketiga, untuk meningkatkan kepedulian dalam menjaga kelestarian lingkungan bahari, melalui penanaman mangrove untuk mendukung program bulan cinta laut di 88 titik sepanjang 472 kilometer persegi di wilayah pesisir teluk tomini, sekaligus untuk memecahkan rekor muri tahun 2022.
"Semoga kehadiran kita dapat memberi energi dan manfaat bagi pengembangan sektor perikanan dan kelautan yang berkelanjutan di indonesia, dan khususnya di Sulawesi Tengah yang sejalan dengan visi-misi dan kebijakan program Gerak Cepat menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju." Tambah wagub
Sementara, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Organisasi Pangan Dunia atau VAO memprediksi tahun 2023 terjadi kerawanan pangan tingkat akut secara global. Olehnya, Indonesia melalui Kementerian dan Kelautan dan Perikanan telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
"Terus terang, saya kagum dengan Provinsi Sulawesi Tengah, karena wilayahnya memiliki potensi dari sisi alam maupun kelautan dan perikanan." Kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengawali sambutanya
Kementerian Kelautan dan Perikanan perikanan telah menyiapkan Road Map ekonomi biru dengan tujuan menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional maupun global.
"Kita bersyukur, Indonesia diberi kekayaan dan keanekaragaman sumber hayati perairan darat yang luar biasa." Ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan
Ikan merupakan bahan pangan yang mengandung protein yang tinggi, asam lemak omega 3, 6 dan 9 yang sangat relevan untuk mendukung program ketahanan pangan. Selain itu, ikan juga mengandung mineral dan vitamin yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Ia juga menyebutkan bahwa ada 5 program yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI diantaranya ; Perluasan wilayah konservasi tertutup diseluruh wilayah Indonesia yang dibagi menjadi 6 zona penangkapan, kebijakan penangkapan ikan secara terukur, pembangunan budi daya ramah lingkungan, peningkatan pariwisata dan bulan cinta laut dengan pembersihan sampah plastik dilaut.
"Dukungan dari pemerintah daerah ini yang sangat penting" Pungkasnya
Kementerian kelautan dan perikanan mencatat angka konsumsi ikan Nasional pada tahun 2021 mencapai 55 kilogram per kapita. Dan untuk tahun 2024 ditargetkan sebesar 62,5 kilogram per kapita.
Diakhir sambutanya, Ia berharap semoga peringatan Harkanas hari ini, bisa menjadi inspirasi bagi daerah lainya untuk menjadi tuan rumah pada peringatan Harkanas yang akan datang. Tambah Menteri KP
"Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan seluruh pihak terkait yang telah mendukung pelaksanaan acara ini." Tambah Menteri KP menutup sambutanya
Turut hadir : Anggota DPD RI, Utusan Khusus Presiden Asean Ambasador, Ketua Komisi IV DPRD Prov. Sulteng. Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Wakil Ketua Kabin Indonesia, Pejabat Eselon I dan II Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bupati/Walikota, Perwakilan Kementrian dan Lembaga, Unsur Forkopimda, Kepala OPD serta Ketua Forikan se-Indonesia.
Posting Komentar