PALU- Data prevalensi Stunting Sulawesi Tengah berada pada Angka 31,26% diatas angka rata rata nasional berdasarkan data survey status Gizi Balita Indonesia. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, menargetkan penurunan angka permasalahan kurang gizi pada anak di Sulteng, mencapai 13 persen hingga tahun 2024.
“Upaya dan usaha semua elemen
yang terlibat baik tingkat pemerintah daerah, provinsi maupun kabupaten dan kota
serta lembaga non pemerintah harus melakukan penurunan stunting secara
terintegrasi multi - sektoral dan tidak bersifat sektoral agar target penurunan
Stunting Tahun 2024 bisa mencapai 13 % atau sampai dibawah 1 Digit,” ungkap Pj.
Sekdaprov Sulteng Faisal Mang dalam kegiatan Rembuk Stunting dan Pemberian Penghargaan
Aksi Konfergensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kab dan Kota Se-Sulawesi Tengah
Tahun 2021, Bertempat, di Hotel Best Western Palu , 8 Desember 2021.
Faisal menambahkan, demi mencapai
dan mewujudkan target penurunan stunting, Gubernur Sulawesi Tengah telah
mengeluarkan surat penetapan hasil penilaian kinerja kabupaten, lokus aksi Konvergensi percepatan penurunan Stunting
Terintegrasi Kabupaten dan kota Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021 untuk
kategori pemenang kinerja Aksi Percepatan Penurunan Stunting terintegrasi
Kabupaten dan Kota Provinsi Sulawesi
Tengah dan Kategori kabupaten dan Kota Paling Inovatif , paling replikatif dan
paling Inspiratif.
“Dengan pemberian motivasi dan
dukungan bagi seluruh kabupaten dan kota untuk menurunkan prevalensi stunting
dan ikut berperan serta mencapai angka stunting Indonesia satu Digit ditahun
2024 dengan semangat Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera
dan lebih maju,” ungkapnya.(HMS/Bal)
إرسال تعليق