SUARA SULTENG NEWS – PALU, Rektor Universitas Tadulako (UNTAD), Prof. Amar ST, MT, IPU., ASEAN ENG mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan gelaran Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.
Hal tersebut disampaikan sesaat usai pembacaan seruan 7 Manifesto Kampus Kaktus Bumi Tadulako untuk Pemilu Damai Indonesia oleh Guru Besar, Dosen dan Alumni UNTAD, senin (5/2/2024) di depan Auditorium UNTAD.
“Kami menghimbau serta mengajak masyarakat untuk menyukseskan pemilu serta menjaga kondusifitas dan keamanan menjelang maupun pasca pemungutan suara.” Tegas Prof. Amar.
Prof. Amar juga menyampaikan bahwa tidak ada keistimewaan atau penegasan terhadap pihak atau oknum tertentu dalam penyampaian manifesto tersebut.
“Tidak ada penegasan kepada pihak tertentu dalam manifesto kami. Saya kira dari tujuh point yang disampiakan oleh Ketua Senat UNTAD tadi, itu semua merupakan himbauan mengajak masyarakat menyukseskan pemilu.” Unkapnya.
Pihaknya berharap pada pemilu kali ini agar terwujudnya suasana demokrasi yang sehat demi keberlangsungan pesta Pemilu yang akan dilaksanakan sembilan hari mendatang.
“Kami menyarankan kepada penyelenggara pemilu agar melaksanakan pemilu dengan baik dan kami juga mengajak kepada seluruh civitas untuk melakukan pemantauan secara bersama agar pemilu berlangsung secara luber dan jurdil.” Prof. Amar mengakhiri.
Berikut isi Manifesto Kampus Kaktus Bumi Tadulako untuk Pemilu Damai Indonesia.
1. Seluruh pejabat negara, aparat negara, aparat hukum untuk senantiasa menjadikan falsafah bangsa, Pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai utama dalam perilaku, etika dan moral penyelenggaraan pemerintahan yang beradab sebagai ciri kebudayaan tinggi bangsa Indonesia.
2. Mendesak seluruh pejabat pemerintahan baik pusat maupun daerah, sipil maupun militer untuk tetap pada koridor demokrasi, sumpah jabatan, ketentuan perundang-undangan dengan mengedepankan nilai-nilai kebangsaan, kerakyatan dan keadilan sosial untuk menciptakan hadirnya rasa aman dan nyaman menuju Pemilu 2024 yang demokratis.
3. Mendesak penyelenggara pemilu dari pusat hingga kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) agar bekerja profesional, akuntabel, kapabel, kredibel, dan berintergritas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta senantiasa menjunjung tinggi prinsip independensi, transparansi, jujur, adil, tidak berpihak dan bebas dari segala intervensi pihak manapun.
4. Menyerukan kepada seluruh elemen bangsa dan masyarakat untuk secara bersama-sama mewujudkan iklim demokrasi yang bermartabat dan sehat melalui partisipasi aktif menggunakan hak pilihnya sehingga tidak golput dalam kontestasi Pemilu 2024 dengan memilih para calon berdasarkan kesadaran, nurani dan keyakinan yang sungguh, bukan atas dasar politik uang atau intimidasi, sehingga hasil pemilu mendapat legitimasi yang kuat dan berbasis penghormatan suara rakyat.
5. Menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga iklim yang kondusif menuju Pemilu 2024 dengan mengedepankan nilai kegotongroyongan, kebangsaan dan keberagaman yang saling menghormati.
6. Menghentikan seluruh produksi, reproduksi pemberitaan bohong (hoaks) yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan pembelahan pada masyarakat karena tidak tersedianya informasi cukup akibat isu pemilu yang dipelintir.
7. Meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama bermunajat memanjatkan doa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar bangsa Indonesia diberikan kekuatan dan keberkahan dalam Pemilu 2024 sehingga dapat terhindar dari kehancuran dan malapetaka.
إرسال تعليق